-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Grebek Rumah Kontrakan, Kedapatan Pasangan Masih SMP

Rabu, 17 Januari 2024 | 13.30 WIB Last Updated 2024-01-18T04:03:51Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Gambar: ilustrasi warga grebek rumah kontrakan


lingkartiga.online -Warga Jombang dihebohkan setelah rumah yang berada di kompleks perumahan Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur digrebek. (15/01/24). 


Pasalnya, rumah tersebut yang dikontrakan, diduga kuat dijadikan sebagai tempat mesum oleh pasangan yang bukan suami istri, termasuk anak yang baru duduk di bangku SMP. 


Rumah tersebut dikontrak oleh seorang wanita berinisial (P) asal Kecamatan Kertosono, Nganjuk itu, kamarnya disewakan untuk pasangan yang belum sah untuk hort time. 


Warga yang geram setelah mengetahui kampungnya dijadikan sebagai tempat untuk melakukan aksi bejat alias maksiat, akhirnya memutuskan untuk menggerebek rumah tersebut. 


Alhasil, warga mengamankan 7 pasangan muda mudi di rumah tersebut yang diduga sedang melakukan mesum. 


Setelah dilakukan pendataan oleh pihak pemerintah desa setempat yang dibantu oleh warga, ditemukan ada pasangan yang di bawah umur dan masih duduk di bangku SMP. 


Kades Jogoloyo Muhammad Toyib menuturkan bahwa "aksi penggerebekan tersebut dilakukan, lantaran warga gerah dan marah akibat ulah (P) yang membuka usaha tersebut di dalam kampung".


"ini kan menyediakan tempat prostitusi, ya, dan ini dilakukan di kampung, ya, makanya masyarakat marah, karena memang tidak boleh seperti itu" ujarnya. 


Toyib juga menjelaskan bahwa rumah yang dikontrakan tersebut, di dalamnya ada 5 kamar dan itu dijadikan sebagai tempat prostitusi dan pemesanannya dilakukan secara online. 


"Ada lima kamar yang disewakan, booking-nya lewat media sosial Facebook. Kalau lihat di buku tamu, tarif kamarnya 30 ribu per jam". ujarnya. 


Ia pun mengakui bahwa usaha yang dilakukan oleh wanita dengan inisial (P) dan pasangannya sudah hampir satu bulan lebih, tapi ya, warga lebih tau ya. Katanya. 


Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dari hasil penggerebekan yang dilakukan oleh pemerintah Desa, Satpol PP, Pihak Kepolisian, dan warga, berhasil mengamankan beberapa pasangan muda-mudi. Bahkan, kami juga menemukan ada beberapa yang sedang berduaan melakukan hubungan suami istri. 


"Ada lima pasangan, yang empat pasangan itu sudah berbuat zina hubungan suami istri. Ada dua pasangan yang masih duduk di bangku SMP dan telah di bawa ke kantor polisi guna pemeriksaan lebih lanjut. Katanya. 


Selain mengamankan yang bukan pasangan suami istri, juga mengamankan beberapa barang bukti, seperti buku tamu dan juga alat kontrasepsi. 


"Ada kondom, ada BH, ada tisu, celana dalam, ada buku tamu yang ada harganya dan 9 sepeda motor yang diamankan". Ujarnya. 


Menurut keterangan warga, aksi mereka ternyata diketahui oleh pemilik kontrakan, sehingga ia berhasil melarikan diri entah ke mana. 


"Dua orang kabur, itu karena keterbatasan personil. Tadi yang ada cuman Babinsa. Lima orang sudah diamankan oleh Satpol PP karena terjebak dan tidak bisa ke mana-mana akhirnya pasrah. Dua lainnya di bawa ke PPA karena di bawah umur, sehingga biar di PPA saja." Ujarnya. 


Salah satu pelaku berinisial FA (43) yang berhasil ditangkap mengakui sudah dua kali menyewa kamar. Ia pun tau informasi tersebut dari postingan Facebook. 


"Taunya terima kos-kosan, bayarnya perjam dan bebas, bisa membawa pasangan. Tarifnya, ya 30 ribu perjam. Saya sudah dua kali ke sini dan taunya dari Facebook. Postingannya mungkin sudah dihapus, tapi nomornya masih kesimpan". Ujar FA, warga asal Peterongan. 


Ia pung mengakui bahwa rumah yang dikontrakan itu setiap hari ramai dikunjungi oleh muda-mudi, sehari pasti ada 3 pasangan. Ujarnya. (Kontributor). 

1 komentar:

  1. Kok bisa. Ngontrak rumah untuk jadikan sebagai tempat prostitusi online.

    Lagian itu anak SMP, kok bisa segitunya ya

    BalasHapus

×
Berita Terbaru Update