-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Jangan Bersedih, Badai Pasti Berlalu

Kamis, 23 November 2023 | 23.29 WIB Last Updated 2023-12-27T08:52:55Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

lingkartiga.online - Sebagai manusia, tentu tidak pernah luput dari yang namanya cobaan. Dalam Islam, cobaan merupakan bentuk ujian yang diberikan oleh Allah kepada setiap manusia. Cobaan dalam Islam diterima sesuai dengan tingkat kesalehan individu dan cobaan itu, tidak diberikan melebihi batas kemampuan seseorang. 
Pemberian cobaan oleh Allah kepada manusia merupakan bentuk kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Adanya cobaan dapat melatih kesabaran seseorang.
Cobaan tidak hanya Allah berikan kepada manusia biasa, melainkan juga kepada para Nabi dan Rasul, bahkan cobaan mereka lebih besar. 
Sebagaimana kita ketahui bersama, Nabi Ayu tidak hanya kehilangan harta,  namun, ditimpa cobaan lain berupa penyakit kulit di seluruh tubuhnya. Kulitnya menjadi gatal-gatal hingga melepuh. Tubuhnya pun sangat kurus. Seluruh dagingnya lenyap sampai yang tersisa hanya tulang dan ototnya saja.
Saat ini, mungkin ada di antara kita yang sedang dicoba oleh Allah  dengan berbagai ujian, berupa kekurangan harta, orang yang dicintai sedang terbaring karena sakit, ditipu oleh teman sendiri, dan sesuatu yang menjadi harapan belum bisa tercapai. Belum selesai, Allah coba lagi dengan ujian yang baru. Namun yakinlah, bahwa di balik itu semua ada sesuatu yang telah Allah siapkan  kepada kita, asalkan sabar dalam menjalani cobaan tersebut.

Baca Juga:


QS Al-qur Al-Baqarah Ayat 155 Allah sampaikan “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Dalam Islam, sabar berasal dari bahasa Arab, yaitu Ash-shabru yang berarti tahan. Dari makna kata tersebut dapat dipahami bahwa sabar adalah sikap tahan lama, tahan banting, dan tak mudah hancur.
Orang-orang yang bersabar dan bertawakal atas cobaan yang Allah berikan, ternyata diberikan keistimewaan, sebagaimana yang Allah sampaikan  dalam QS ali-Imran: 200 “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” dan di ayat yang lain, Allah jelaskan bahwa “Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya.” (QS. Al-Furqan: 75).

Baca Juga:

Hanya orang-orang yang beriman yang meyakini akan kebenaran firman Allah. Sedangkan bagi mereka yang telah dikunci hati dan telinganya, akan semakin tersiksa dengan cobaan yang Allah berikan. 
Selama manusia masih bernapas, maka selama itu cobaan akan selalu datang, cobaan bisa mulai dari yang terkecil hingga yang besar. Cobaan akan berhenti, kecuali manusia telah meninggal.

Penulis: Jailani Tong, M.Pd.

1 komentar:

×
Berita Terbaru Update